Langsung ke konten utama

Anak Seorang Koster jadi Bruder

Siang ini iseng saya menghubungi sdr Wijanarko lewat telepon. Ia yang menulis komentar pada artikel "Pengabdian Seorang Koster". Ternyata ia juga seorang yang pernah menjadi misdinar yang aktif. Sebagai umat di paroki filial dari Bongsari maka Gereja kecil ini juga memiliki koster. Dan luar biasa, karena disini tugas koster meliputi sekeluarga. Bapak menjadi koster, lalu anak yang sudah menjadi bruder di Jakarta dan adiknya jugammenjadi koster sekarang sudah menjadi pagawai keuskupan. Nah kita harap pengalaman ini bisa dilulis sdr Wijanarko, memperkaya iman kita.
Sebenarnya saya menghubunginya, karena mau mengabarkan, Pak Haryono yang sudah pensiun ada di Sakristi (tulisannya ada di komentar). Ternyata ia dipanggil untuk membantu karena koster katedral sedang ikut test sebagai calon imam dan koster pengganti sedang sakit..... luar biasa orang orang ini. mereka bukan bekerja tetapi mereka melayani dan mengabdi.

Komentar

wijanarko mengatakan…
Berkah Dalem. Pak Martin.
Maaf nih, baru online pagi. Semalam hujan deres jadi malah ketiduran.
Saya kmemarin gugup/ kaget ketika dapet telp dari p. Martin. Bener2 gak nyangka.
Benar yang disampaikan p. Martin. Ternyata jiwa pengabdian itu tidak luntur oleh usia (waktu) ataupun jabatan . Hal itu terlihat ketika kita bertemu, terpancar dari sikap, perilaku, yang sama meskipun sudah berselang bertahun2.
emikian sedikit hal yang bisa saya pelajari, bahwa jiwa yang tulus, penuh pengabdian justru muncul dari sikap kesederhanaan. ( namun susah untuk ditiru/ dilakukan).
Santo Tarsisius. Doakanlah kami.
A M D G.

Postingan populer dari blog ini

Kismis Dry Gin Obat Lutut Sakit

Tiga tahun lalu saya merasa ada yang tidak beres pada lutut.Pikirku paling setelah digoyang goyang akan beres. Ketika berada di Purwokerto, saya jalan pagi, semakin jauh semakin sakit akhirnya trauma tidak berani jalan pagi lagi. Setahun lebih saya tidak berani jalan pagi. Sampai oktober 2010 ada email dari Bapak FX Benny Setiawan.  From: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com [mailto:Komunikasi_KAS@yahoogroups.com] On Behalf Of FX. Benny Setiawan Sent: Thursday, October 28, 2010 12:42 PM To: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com Subject: [Kom-KAS] Info kesehatan... Resep manjur untuk rheumatik.  Teman saya baru pulang dari berjalan-jalan, bercerita tentang teman serombongan yang menggunakan resep ini, hasilnya sangat bagus. Sekarang dirinya tidak perlu makan obat glucosamine lagi, bahkan berhenti makan obat osteoporosis.  Saya juga pernah membaca di Harian Shi Jie Ri Bao ada orang menulis tentang kesaksian akan keberhasilan resep ini. Secara khusus saya mencari data di jaringan maya, tern

Pengabdian Seorang Koster

“Suatu saat saya minta tolong pak Haryono agar buatkan beberapa rosario . Setelah selesai, ia menyerahkan kepada saya sambil mengatakan maaf romo Bi, mungkin rosarionya kurang rapih. Waktu saya tanya biayanya berapa ia menjawab 'sembah bekti mawon romo” ungkap romo H Subiyanto. DW. Pr pada saat merayakan Ekaristi Kudus bulanan untuk karyawan Katedral. Bertepatan pula, hari itu Bapak Rafael Haryono pension sebagai koster Katedral KA Semarang. Hal yang sama juga pernah dialami romo Sukardi pr, romo Paroki Randusari Semarang. Ia hanya minta dibayar dengan doa saja” demkian rama Soebiyanto mengawali khotbahnya. Rafael Haryono lahir di Sendangsono, 21 Pebruari 1947 dari keluarga sederhana. Ia semula dibawa oleh romo G Natabudyo pr ke Semarang . Mulai bekerja sebagai pegawai di pasturan pada 30 Desember 1969 dan, baru 2 tahun kemudian ditunjuk menggantikan koster lama yang mengundurkan diri. Suami dari Katarina Nurpini Dwiprihatin mengalami pergantian banyak r

Doa Setelah Komuni

Suatu ketika saya bertanya kepada seorang pemuda, apa doanya setelah menerima Sakramen Maha Kudus, ia hanya menjawab dengan senyuman. Sepertinya ia mengharapkan apa sesungguhnya yang saya lakukan setelah menerima sakramen maha kudus (SMK). Penerimaan SMK merupakan peristiwa yang sangat penting dalam hidupku dan itu terjadi pada tahun 1956. Sejak habis dibatis dengan nama Tarsisius yang sangat merindukan menyambut Tubuh Yesus. Untuk bisa menerima SMK kami menerima pelajaran cukup lama dari Bapak Rafael Parera Almarhum. Ia seorang guru SR kelas 1 dan 2, merangkap guru agama serta juga menenjadi bapak permandian saya. Ketika itu orang tua kami, papa dan mama belum sebagai pengikut Kristus. Dalam keluarga kami, kami anak-anak semua sudah di babtis lebih dahulu baru kemudian bapak. Mama sendiri sudah lebih dahulu dibabtis sebagai pengikut gereja Protestan. Namun sejak kami anak-anak semuanya menjadi Katolik, mama kemudian menemani kami 10 anaknya dan bapak di Gereja Katolik. Saya ma