Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023
  Mamaku Sakit Keras Pada usia 74 tahun, mama masih kuat dan pada Minggu Palem 2000, mama berangkat sendiri dari Kupang mau ke Malang dan mampir di Denpasar Bali, karena waktu itu Tjuk sedang berada di Denpasar. Mama ke Malang, untuk menunggu kelahiran cucu, anak dari Emi, anak bungsu mama. Hati Mama diliputi kegembiraan. Saya yang waktu di Semarang,  mengetahui mama di Denpasar   karena berita mama setelah menerima berita bahwa Mama menderita sakit stroke, sedang di rumah sakit dan tidak sadarkan diri.  Mendengar berita itu, hatiku sedih sekali. Membayangkan Mama dalam kondisi payah. Dihinggapi berbagai pikiran, apakah mama akan pulih kembali atau inilah saatnya mama akan meninggalkan kami semua anak anak. Ketika tiba di Denpasar banyak saudara sudah hadir,  ada aci Fie,  suster Marilaeta, ade Kon dan Anna. Melihat mama terbaring tidak reaksi, spontan saya menangis, memeluk mama. Pilu rasanya, ketika mama tidak membalas sapaanku.   Besoknya ketika memandikan mama, saya ikut memandikan