Sesungguhnya ketika kita menyenangkan orang lain, kitapun ikut menikmati kegembiraan. Demikian yang terjadi pada hari ini. Sebagain umat Katolik Paroki Kelapa Gading yang mengantar Romo Sutupanitro Pr, sang Gembala untuk napak tilas ke tempat lahir dan masa kecilnya. Umat yang hari ini mengantar romo, besar jasanya dalam menggembirakan hati Romo Sutopanitro. Beliau bisa mengenang dan ingat akan masa kecil. Ingatan akan masa kecilpun menjadi segar dan menyehatkan.
Setelah mendarat pada jam 06:30 pagi rombongan makan pagi di restoran Cupuwatu, di jalan menuju ke Tegal Duwur Klaten.
Bapak Paulus Tjahjono, tidak mau ketinggalan mengabadikan momen penting.
Bercengkrama dengan umatnya.
Suster Maria Assumpta OSF dan Suster Vincentia CB.
Keluarga ikut gembira
Suster Maria Assumpta OSF.
Belok kiri ke arah Tegal Duwur Wedi, Klaten
Memasuki bekas rumah di Tegal Duwur.
Sisa kenangan, sebuah sumur tua, yang membangkitkan semua kenangan. Kisah tak pernah selesai. Ceritera lamapun terbangkitkan kembali ingatan, dua jam-pun tidak cukup.
Setenagh haripun, tak cukup waktu berceritera.
Lihatlah umat yang ikut gembira.
Ceritera masa kecil
Dulu daerahnya luas.
Keluarga Arif Darmawan salah satu dari puluhan keluarga yang mendiami lokasi rumah Pak Bei yang luas. Yang sekarang dapat waris sumur tua, menerima oleh-oleh dari Romo Suto.
Inilah kali kecil, tempat Mbak Bei terpleset dan mendapat ilmam.
Pohon tua saksi sejarah, setua Romo Suto.
Selamat Jalan Sampai Jumpa lagi.
Komentar