Langsung ke konten utama

Mari Berdoa Untuk Paus Emeritus Benedictus XVI


Hanya beberapa bulan setelah menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri dalam hampir 600 tahun, laporan muncul bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI sedang berada dalam kondisi kesehatan yang buruk dengan fisiknya yang kurus dan lemah.
Setelah beristirahat singkat di kediaman musim panas kepausan di Castel Gandolfo, selatan Roma, Paus Emeritus itu kembali tinggal di sebuah biara yang direnovasi  di taman  Vatikan bulan lalu.
Beberapa tamu yang telah mengunjungi dia berkomentar terkait  kondisi fisik yang memburuk dari  Paus Emeritus itu.
“Paus Emeritus Benediktus berada dalam kondisi yang buruk,” kata Paloma Gomez Borrero, seorang koresponden Vatikan untuk jaringan televisi Telecinco Spanyol yang mengunjungi mantan Paus itu pada akhir Mei.
“Kita mungkin tidak akan bersama dia lebih lama lagi,” katanya.
Joachim Kardinal Meisner, uskup agung Cologne, Jerman, dan teman pribadi Paus Emeritus, mengunjungi dia pada April.
“Saya terkejut melihat dia sangat kurus,” kata Kardinal Meisner pada saat itu. “Secara mental, dia cukup tangguh, namun karena usianya yang sudah tua turut mempengaruhi fisiknya. Dia telah mengalami kehilangan setengah dari berat badannya,” tambah kardinal itu.
Pejabat Vatikan telah mengakui Paus Emritus tersebut telah terlihat lemah secara fisik sejak ia mengundurkan diri, tetapi mereka membatah kondisi fisiknya yang telah memburuk.

Sumber: Benedict XVI’s health causes alarm  Sumber: UCAN Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kismis Dry Gin Obat Lutut Sakit

Tiga tahun lalu saya merasa ada yang tidak beres pada lutut.Pikirku paling setelah digoyang goyang akan beres. Ketika berada di Purwokerto, saya jalan pagi, semakin jauh semakin sakit akhirnya trauma tidak berani jalan pagi lagi. Setahun lebih saya tidak berani jalan pagi. Sampai oktober 2010 ada email dari Bapak FX Benny Setiawan.  From: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com [mailto:Komunikasi_KAS@yahoogroups.com] On Behalf Of FX. Benny Setiawan Sent: Thursday, October 28, 2010 12:42 PM To: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com Subject: [Kom-KAS] Info kesehatan... Resep manjur untuk rheumatik.  Teman saya baru pulang dari berjalan-jalan, bercerita tentang teman serombongan yang menggunakan resep ini, hasilnya sangat bagus. Sekarang dirinya tidak perlu makan obat glucosamine lagi, bahkan berhenti makan obat osteoporosis.  Saya juga pernah membaca di Harian Shi Jie Ri Bao ada orang menulis tentang kesaksian akan keberhasilan resep ini. Secara khusus saya mencari data di jaringan maya, tern

Pengabdian Seorang Koster

“Suatu saat saya minta tolong pak Haryono agar buatkan beberapa rosario . Setelah selesai, ia menyerahkan kepada saya sambil mengatakan maaf romo Bi, mungkin rosarionya kurang rapih. Waktu saya tanya biayanya berapa ia menjawab 'sembah bekti mawon romo” ungkap romo H Subiyanto. DW. Pr pada saat merayakan Ekaristi Kudus bulanan untuk karyawan Katedral. Bertepatan pula, hari itu Bapak Rafael Haryono pension sebagai koster Katedral KA Semarang. Hal yang sama juga pernah dialami romo Sukardi pr, romo Paroki Randusari Semarang. Ia hanya minta dibayar dengan doa saja” demkian rama Soebiyanto mengawali khotbahnya. Rafael Haryono lahir di Sendangsono, 21 Pebruari 1947 dari keluarga sederhana. Ia semula dibawa oleh romo G Natabudyo pr ke Semarang . Mulai bekerja sebagai pegawai di pasturan pada 30 Desember 1969 dan, baru 2 tahun kemudian ditunjuk menggantikan koster lama yang mengundurkan diri. Suami dari Katarina Nurpini Dwiprihatin mengalami pergantian banyak r

Doa Setelah Komuni

Suatu ketika saya bertanya kepada seorang pemuda, apa doanya setelah menerima Sakramen Maha Kudus, ia hanya menjawab dengan senyuman. Sepertinya ia mengharapkan apa sesungguhnya yang saya lakukan setelah menerima sakramen maha kudus (SMK). Penerimaan SMK merupakan peristiwa yang sangat penting dalam hidupku dan itu terjadi pada tahun 1956. Sejak habis dibatis dengan nama Tarsisius yang sangat merindukan menyambut Tubuh Yesus. Untuk bisa menerima SMK kami menerima pelajaran cukup lama dari Bapak Rafael Parera Almarhum. Ia seorang guru SR kelas 1 dan 2, merangkap guru agama serta juga menenjadi bapak permandian saya. Ketika itu orang tua kami, papa dan mama belum sebagai pengikut Kristus. Dalam keluarga kami, kami anak-anak semua sudah di babtis lebih dahulu baru kemudian bapak. Mama sendiri sudah lebih dahulu dibabtis sebagai pengikut gereja Protestan. Namun sejak kami anak-anak semuanya menjadi Katolik, mama kemudian menemani kami 10 anaknya dan bapak di Gereja Katolik. Saya ma