Bapak Paus Fransiscus memberi harapan besar pada peran
gereja bagi orang miskin. Ini pendapat singkat Romo Gregorius Utomo
tentang hal itu:
Joseph dan Julius,
satu dari dua penerima medali Paus Gregorius Agung berasal dari Indonesia,
selain IJ Kasimo, membuat profit sharing pada pabrik gulanya. Tetapi mereka
risau karena uang dalam jumlah yang besar, membuat pekerjanya malas dan
tidak mau bekerja, atau hidup foya-foya menjadi pemabuk, berjudi atau kebiasaan
buruk lainnya. Joseph dan Julius berpendapat, kalau kebiasaan ini diteruskan
tidak akan membawa kemakmuran bagi masyarakat yang bekerja pada pabrik gula
Gondalipura, maka tahun 1919, mulai didirikan sekolah-sekolah di dalam kompleks
pabrik. “Jadi ajaran sosial Gereja itu dilaksanakan secara kontekstual betul,
ternyata kebutuhan rakyat bukan hanya uang tetapi juga pendidikan” kata Romo
Utomo.
Setelah Julius
menikahi Caroline, seorang perawat maka didirikan sekolah untuk anak-anak
perempuan pada tahun 1920. Dilengkapi convict/internat (asrama) untuk anak-anak
perempuan. Dengan adanya asrama, ia berharap, sejak dini
anak-anak perempuan dilatih mandiri. Membangun karakter masyarakat Jawa
lewat pendidikan pada tahun 1919 dan kemudian agar masyarakat Jawa
terawat kesehatannya didirikanlah rumah sakit pada tahun 1920 RS
Elisabeth yang masih ada sampai sekarang.
Selang 4 tahun
kemudian, pada tahun 1924, Schmutzer membuat irigasi. Sungai Progo
disudet (dibelah) dibuat irigasi ke Kebonongan yang manfaatnya hingga sekarang.
“ Hematku, Schmutzer telah memikirkan kesinambungan pendapatan dari petani,
yang ketika itu menanam tebu untuk pabrik gula Gondalipura. Sampai
sekarang irigasinya yang dibangun dua bersaudara Joseph dan Julius Schmutzer
masih bagus. Fondari dan tepian batunya masih kokoh hingga saat ini. Sebaliknya
irigasi-irigasi yang yang dibuat kemudian malah pada rusak” jelas Romo
Utomo.
Baru pada tahun
1924 gereja Ganjuran dirikan di kompleks pabrik gula Gondalipura Ganjuran. ”Karena
terbebas dari zaman malere sehabis perang dunia pertama, Schmutzer bersyukur
dengan membangun Monumen Hati Kudus Jesus Ganjuran, mulai dibagun pada
tahun 1927 dan diberkati pada tahun 1930. Setahun setelah
Sendang Sono itu diberkati 11 Februari 1929. Pada tanggal 15 September 1928
mereka membangun Rumah Sakit Panti Rapih untuk orang lebih mampu. Jadi
Schmutzer dating bukan membangun gereja lebih dahulu tetapi mensejahterakan
lebih dahulu masyarakatnya baru mendirikan gereja.
Komentar