Langsung ke konten utama

Kismis Dry Gin Obat Lutut Sakit




Tiga tahun lalu saya merasa ada yang tidak beres pada lutut.Pikirku paling setelah digoyang goyang akan beres. Ketika berada di Purwokerto, saya jalan pagi, semakin jauh semakin sakit akhirnya trauma tidak berani jalan pagi lagi. Setahun lebih saya tidak berani jalan pagi. Sampai oktober 2010 ada email dari Bapak FX Benny Setiawan.

 From: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com [mailto:Komunikasi_KAS@yahoogroups.com] On Behalf Of FX. Benny Setiawan Sent: Thursday, October 28, 2010 12:42 PM
To: Komunikasi_KAS@yahoogroups.com Subject: [Kom-KAS] Info kesehatan...

Resep manjur untuk rheumatik.  Teman saya baru pulang dari berjalan-jalan, bercerita tentang teman serombongan yang menggunakan resep ini, hasilnya sangat bagus. Sekarang dirinya tidak perlu makan obat glucosamine lagi, bahkan berhenti makan obat osteoporosis.  Saya juga pernah membaca di Harian Shi Jie Ri Bao ada orang menulis tentang kesaksian akan keberhasilan resep ini. Secara khusus saya mencari data di jaringan maya, ternyata ada cara pembuatannya.

 Saudara sekalian, boleh dicoba, kemudian hari boleh jadi kita akan leluasa lagi menggerakkan pinggang atau berdansa. Juga dapat mengobati rheumatik (berguna untuk melancarkan aliran darah dan melemaskan otot)...(bila ada sakit bisa menjadi obat, kalau tidak sakit bisa untuk menjaga kesehatan, anggur kering campur arak juga cukup enak, biar bagaimana pun orang usia lanjut pada umumnya menderita reumatik, boleh dicoba!)  

1.       Tempatkan sekotak kismis (anggur kering ukuran besar, produk california, amerika serikat) ke dalam wadah yang dangkal dalamnya.  
2.       Tuangkan gin (minuman beralkohol dari Inggris) ke dalam wadah, sampai semua kismis tercelup, sebotol gin bisa mencelup sekilo kismis.  
3.       Biarkan tanpa perlu ditutup, sampai semua gin terserap oleh kismis (sekitar seminggu). Selama 7 hari ini diaduk sesekali agar gin lebih cepat terserap.  
4.       Pindahkan kismis yang sudah siap proses ke dalam wadah pakai tutup, setiap hari makan dua sampai tiga kali, setiap kali makan sebanyak 5 – 9 butir kismis, jika tidak begitu suka makan kismis, boleh dicampurkan ke dalam salad atau bubur gandum untuk dimakan.  

Dulu sering terdengar suara aneh ketika saya membengkokkan lutut, namun sebulan setelah memakan kismis beralkohol, tidak lagi terdengar suara, malah dapat berjalan, melintasi jalan, naik ke mobil, dan kegiatan lainnya, ketika membongkokkan badan tidak perlu lagi berpegang pada dinding, beberapa minggu kemudian rheumatik saya tidak terasa sakit, juga tidak bengkak lagi ; setelah terus makan selama 3 bulan.

Sampai sekarang 2013, saya masih rutin makan ramuan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengabdian Seorang Koster

“Suatu saat saya minta tolong pak Haryono agar buatkan beberapa rosario . Setelah selesai, ia menyerahkan kepada saya sambil mengatakan maaf romo Bi, mungkin rosarionya kurang rapih. Waktu saya tanya biayanya berapa ia menjawab 'sembah bekti mawon romo” ungkap romo H Subiyanto. DW. Pr pada saat merayakan Ekaristi Kudus bulanan untuk karyawan Katedral. Bertepatan pula, hari itu Bapak Rafael Haryono pension sebagai koster Katedral KA Semarang. Hal yang sama juga pernah dialami romo Sukardi pr, romo Paroki Randusari Semarang. Ia hanya minta dibayar dengan doa saja” demkian rama Soebiyanto mengawali khotbahnya. Rafael Haryono lahir di Sendangsono, 21 Pebruari 1947 dari keluarga sederhana. Ia semula dibawa oleh romo G Natabudyo pr ke Semarang . Mulai bekerja sebagai pegawai di pasturan pada 30 Desember 1969 dan, baru 2 tahun kemudian ditunjuk menggantikan koster lama yang mengundurkan diri. Suami dari Katarina Nurpini Dwiprihatin mengalami pergantian banyak r

Doa Setelah Komuni

Suatu ketika saya bertanya kepada seorang pemuda, apa doanya setelah menerima Sakramen Maha Kudus, ia hanya menjawab dengan senyuman. Sepertinya ia mengharapkan apa sesungguhnya yang saya lakukan setelah menerima sakramen maha kudus (SMK). Penerimaan SMK merupakan peristiwa yang sangat penting dalam hidupku dan itu terjadi pada tahun 1956. Sejak habis dibatis dengan nama Tarsisius yang sangat merindukan menyambut Tubuh Yesus. Untuk bisa menerima SMK kami menerima pelajaran cukup lama dari Bapak Rafael Parera Almarhum. Ia seorang guru SR kelas 1 dan 2, merangkap guru agama serta juga menenjadi bapak permandian saya. Ketika itu orang tua kami, papa dan mama belum sebagai pengikut Kristus. Dalam keluarga kami, kami anak-anak semua sudah di babtis lebih dahulu baru kemudian bapak. Mama sendiri sudah lebih dahulu dibabtis sebagai pengikut gereja Protestan. Namun sejak kami anak-anak semuanya menjadi Katolik, mama kemudian menemani kami 10 anaknya dan bapak di Gereja Katolik. Saya ma