Langsung ke konten utama

Postingan

  Mamaku Sakit Keras Pada usia 74 tahun, mama masih kuat dan pada Minggu Palem 2000, mama berangkat sendiri dari Kupang mau ke Malang dan mampir di Denpasar Bali, karena waktu itu Tjuk sedang berada di Denpasar. Mama ke Malang, untuk menunggu kelahiran cucu, anak dari Emi, anak bungsu mama. Hati Mama diliputi kegembiraan. Saya yang waktu di Semarang,  mengetahui mama di Denpasar   karena berita mama setelah menerima berita bahwa Mama menderita sakit stroke, sedang di rumah sakit dan tidak sadarkan diri.  Mendengar berita itu, hatiku sedih sekali. Membayangkan Mama dalam kondisi payah. Dihinggapi berbagai pikiran, apakah mama akan pulih kembali atau inilah saatnya mama akan meninggalkan kami semua anak anak. Ketika tiba di Denpasar banyak saudara sudah hadir,  ada aci Fie,  suster Marilaeta, ade Kon dan Anna. Melihat mama terbaring tidak reaksi, spontan saya menangis, memeluk mama. Pilu rasanya, ketika mama tidak membalas sapaanku.   Besoknya ketika memandikan mama, saya ikut memandikan
Postingan terbaru

Sri Paus dan Kaum Muda di Brasilia

Sumber:  http://groups.yahoo.com/subscribe/worldmalayaliclub  Sekitar 3 juta orang menghadiri Misa Kaum Muda Katolik

Usia kesetiaan 40 tahun sebagai biarawati S Sp S

Menerima Berkat dan menjadi Berkat bagi orang lain. Demikian karya adik suster Marilaeta Martha Liem (Teiseran) selama 40 tahun kaul kesetiaan dan 50 tahun hidup dalam biara,  Bersama Mgr Dominicus Saku, Uskup Atambua  Imam-imam konselebran. Terima kasih  Tamu undangan dan kor di Oelolok, 3 Juli 2013  Kakak Maria Getrudis Teiseran menjadi saudara tua dalam keluarga kami. Imelda Teiseran mendoakan doa umat Mariani Teiseran, Sony mengantar persembahan Om Set Hean dari Surabaya dan tante Tin dan tente Boa dan saudara Bersama Suster  Christa  di Lahurus  Selama 50 tahun suster Elisa menjadi pendamping rohaninya.  Bersama Om dan Tante mewakili mama  Om dan Tante Frater organis dan keluarganya Melewati 40 tahun dan mendapatkan kebahagiaan dalam pelayanan Uskup Emiritus Pain Ratu dan Uskup Atambua Dominicus Saku Mgr Dominicus Saku  Kami saudara yang hadir